Panasnya Persaingan IJD 3 Magelang



Pada tanggal 20 Febuari 2010 kemarin diadakan Semifinal Indomie Jingle Dare3 di Alun-Alun Kota Magelang. Saya sebagai penonton acara ini dapat dikatakan cukup tahu banyak mengenai pemenang-pemenang semifinal ini, tetapi sebelum masuk ke hal itu, saya akan menjelaskan bagaimana acara ini dimulai.
Undian pertama didapatkan oleh SMA MAN 1 Yogyakarta danundian terakhir didaptkan oleh SMK 2 Kasihan Bantul atau yang lebih dikenal dengan SMM (Sekolah Menengah Musik). Bintang tamu pada acara ini adalah the Massive.

OK, setelah menjelaskan bagaimana acara itu, maka saya akan memberitahukan siapa saja yang menjadi juara-juaranya.
Juara I : SMA Kesatrian Semarang (Kenno Band)
Juara II : SMA dari Kebumen (El-Nino)
Juara III : SMA Negeri 3 Yogyakarta/ Padz (Koala)
Juara IV : SMA Kolese de Britto (Sequence)
Juara V : SMK 2 Kasihan Bantul (Flower Village)
Setelah juara-juaranya saya akan menjelaskan bagaiman penampilan mereka. Kita mulai dari SMK 2 Kasihan Bantul. Banyak peserta yang tidak terlalu takut mendengar namanya, tetapi jika yang mendengar orang Jogja, mereka pasti cukup midner jika haurs bersaing dengan band ini, karena mereka adalah Sekolah Menengah Musik yang tiap harinya belajar mengenai musik, khususnya musik klasik. Pada lagu bebas mereka membawakan lagu ”Rumah Kita” yang diaransemen menjadi rock yang megah. Dengan awalan solo keyboard yang mirip dengan gaya permainan Joe Rudness dari Dream Theater, mereka berhasil menarik komentar Nugie yang mengatakan bahwa mereka adalah super band yang sangat di atas rata-rata. Pada Jingle Indomie aransemen, mereka mengubah genrenya menjadi agak latin. Permainan drum dari Gagah sangat memukau karena pada permainannya ditambah berbagai tambahan alat.

Lalu SMA Kolese de Britto , pada lagu bebas mereka membawakan ”Kopi Dangdut”. Mereka mengaransemen pada bagian intro menjadi berbau latin khususnya samba. Pada tengah-tengah lagu mereka berhasil membawakan lagu ini menjadi swing yang cukup apik. Pokoknya pada lagu ini mereka berhasil mencampurkan berbagai aliran, dari latin, rock, hingga swing yang hampir masuk ke bebop. Pada Jingle Indomie, mereka memasukkan genre pop ceria, yang pada akhir lagu dibawa ke house music dengan unison terakhir yang menggunakan pentatonis jawa. Pada Jingle sendiri mereka memulai dengan gaya musik Irlandia yang sekali lagi diakhir dengan music house dan unison yang banyak menggunakan nada-nada chromatic.

Juara III berasal dari SMA Negeri 3 Yogyakarta alias Padz. Koala merupakan band yang mewakili Jogja danjuga merupakan salah satu band yang sangat berpotensimenjadi juara karena berbagai prestasi yang telah diraih. Pada lagu bebas mereka membawakan lagu mereka sendiri yang berjudul “Bullying No No No”. Lagu dimulai dengan aransemen yang megah, gabungan dari rumpel drum ditambah brass ayng apik dari Dita, ditambah juga blocking dari gitar dan bass yang apik. Secara keseluruhan lagu ini bergenre pop jazz/ fusion atau jurilebih mengatkan bahwa ini jenis musk R n’B. Pada tengah lagu(interlude), tiap-tiap pemainmenunjukkan kebolehankan dalam bermain. Yang menarik adalah solo-solo balasan oleh drum dan bass. Dengan solo yang masing-masing panjang 2-4 bar, dengan urutan bass-drum-bass-drum, maka ini berhasil menarik banyak perhatian dari penonton. Pada Jingle aransemen mereka mengawalinya dengan bunyi gemalan dari keyboard. Pada jingle buatan sendiri mereka semakin menegaskan aliran band mereka yang sebagai band yang mengusung aliran pop jazz/fusion. Band ini mendapat banyak komentar apik dari juri. Salah satunya sebagai aliran yang menarik, vokalnya yang suaranya sangat cocok untuk ”menganut” aliran seperti ini. Tetapi sangat sekali bahwa mereka juga mengomentari beberapa kekurangn seperti, mereka mengatakn kepada Utha (gitaris) untuk membenahi  suara gitarnya karena dirasa suara gitarnya yang cukup cempreng apda malam itu kurang cocok. Saya menangkap kekurang lagi dari bassist yang suara bassnya yang sangat treble. Kurang cocok untuk mendapat groove, tetrapi ketika solo suaranya menjadi sangat bright karena dia juga melakukan solo dengan teknik slap.

Untuk Juara II, saya kurang memeperhatikan band ini. Maaf ya! Yang saya ingat adalah bahwa mereka dipuji atas vokalnya yang baik dan berkarkter.

Untuk juara I, band ini mendapatkan nilai plus untuk tema yang mereka usung, yaitu Indonesia banget. Pertama kostum yang mereka gunakan adalah pakaian khas jawa tengah dengan penghilangan jarik yang panjang menjadi di atas lutu ditambah dengan celana panjang. Tema ini juga semakin terlihat pada lagu bebas yang mereka pilih, yaitu Ilir-ilir yang juga diubah menjadi etnic. Lagu ini sebnarnya tidak hanya diubah menjadi etnic, tetapi juga rock seperti halnya SMA Kolese de Britto. Yang menajdi hal yang menarik adalah salah satu aksi panggung yag mereka lakukan. Pda interlude mereka melakukan unison degan menggunakan tangga nada pentatonis Jawa lalu mereka tiba-tiba berhenti dan melakukan pose foto anatar vokal, bass, dan gitar. Juri mengomentari bahwa band ini Indonesia banget.

Kiranya hanya segitu yang dapat kulaporkan mengenai Indomie Jingle Dare 3 reigonal Magelang. See you at IJD 4!

0 comments:

Post a Comment

Sample Widget

About this blog

What do you hate about Indonesia?

Followers

Banner

Links

Ads